Pengembangan SMK Mini Di Pondok Pesantren

22.26.00 Add Comment
SMK Bustanul Ulum - Pengembangan SMK Mini Di Pondok Pesantren. Setelah beberapa hari lalu SMK Mini di laounching oleh pemerintah kini saatnya sosialisasi di setiap SMK hususnya di Kabupaten Pamekasan, dalam hal ini SMK Bustanul Ulum yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Bustanul Ulum juga ikut andil dalam mengembangkan kreatifitas siswa, alumni dan masyarakat dalam kegiatan ini, terbukti lebih dari 150 peserta mengikuti kegiatan tersebut, tema dari kegiatan kali ini yaitu pengembangan SMK di pondok pesantren daeran potensial dan daerah terpencil.


Pelatihan SMK Mini di SMK Bustanul Ulum\ di laksanakan selama tiga hari, mulai dari hari kamis 8 februari sampai dengan hari sabtu 10 februari 2018, kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X ( 20 Xa, 20 Xb dan 22Xc), kelas XI ( 18 XIa, 16XIb dan 19XIc) kelas XII ( 12 XIIa, 10XIIb 10XIIc) yang terdiri dari santri dan luar santri kegiatan ini juga diikuti oleh alumni dan masyarakat sekitas SMK Bustanul Ulum.

Progrgam ini di fokuskan pada konveksi dan sablon, harapan dengan adanya SMK Mini ini adalah mengembangkan kreatifitas yang terpendam dalam diri peserta, sehingga bisa memunculkan ide-ide baru, inovasi baru serta kreatifitas baru. Sehingga nantinya bisa menjadikan mereka lebih produktif, inovatif serta mandiri dan bisa menghasilkan produk unggulan dalam bidan konveksi dan sablon, mengingat kebutuhan pasar sangat menjanjikan.

Penyematan tanda peserta kepada perwakilan putri
Penyematan tanda peserta kepada perwakilan putra
Pelaksanaan pelatihan ini di konsep dengan beberapa sesi. Sesi pertama, yaitu pembukaan sekaligus peresmian acara oleh kepala SMK Bustanul Ulum yang ditandai dengan penyematan tanda peserta pada perwakilan peserta, dan dilanjutkan dengan sambutan dari panita dan tim pembina kegiatan, dan di sesi pertama ini peserta diberikan materi terkait dengan apa yang harus dikerjakan nantinya, sehingga ada bekal tersendiri bagi peserta untuk melaksanakan praktikumnya.

Sesi kedua yaitu pelaksanaan praktikum, adapun dalam hal ini dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok pertama yaitu konveksi, kelompok ini ditugaskan untuk menjahit dan membentuk pola kaos yang akan dipasarkan nantinya. Kelompok kedua yaitu designer, tugas dari kelompok ini yaitu menemukan design yang cocok untuk sebuah kaos dan tentunya bisa diminati oleh masyarakat nantinya. Kelompok ketiga yaitu sablon, tugas dari kelompok ini yaitu menyablon kaos yang sudah jadi dengan hasil design yang sudah ditentukan oleh kelompok kedua.

Kelompok sablon

Kelompok konveksi

Dengan pembentukan kelompok seperti ini diharapkan peserta mampu menangani sesuai dengan tugas kelompoknya masing-masing, dan nantinya di hari kedua akan di roling lagi, sehingga peserta bisa melatih setiap tugas yang diberikan pada kelompok tersebut.

Untuk model program pengembangan SMK Mini akan terus dikembangkan setiap tahunnya sehingga benar-benar bisa mencetak dan menjadi percontohan  sekolah kejuruan sesuai sesuai tujuan program SMK Mini tersebut.