SMK Bustanul Ulum - Dalam rangka memajukan kualitas anak bangsa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menciptakan SMK Mini di pondok pesantren, dan SMK Bustanul Ulum yang kebetulan di bawah naungan Pondok Pesantren Bustanul Ulum mendapatkannya dalam kategori Sablon dan Konfeksi. Pada bagian ini siswa SMK diharapkan mampu menciptakan produksi kaos lalu menyablonnya, sehingga bisa menambah kreatifitas dari siswa SMK tersebut.
Pada hari senin 29/02/16 mendapatkan kunjungan sekaligus pelatihan dari Dinas Provinsi Jawa Timur, dan pada kesempatan ini juga siswa SMK Bustanul Ulum, Masyarakat sekitar dan pengurus SMK Mini mendapatkan bimbingan langsung tentang cara menyablon dan tak lupa juga dalam konfeksinya.
Acara ini di selenggarakan selama dua hari, pada hari pertama, siswa diberikan bimbingan tentang cara menggunakan peralatan dan mengaplikasikannya, pada pelatihan kali ini ada 87 Siswa yang terbagi dalam dua kelompok, yang pertama kelompok sablon laki-laki dan perempuan dan kelompok kedua yaitu bagian konfeksinya juga laki-laki dan perempuan, selain siswa juga ada 15 anggota dari SMK Mini yang ikut di berikan pelatihan ini. yang terdiri dan 5 Pengembang dari dewan guru dan 10 dari siswa-siswi SMK Bustanul Ulum.
Tidak hanya siswa-siswi SMK Bustanul Ulum, melainkan juga ada masyarakat sekitar yang juga meramaikan pelatihan ini, sehingga masyarakat juga ikut andil dalam mengembangkan terobosan pemerintah ini, dan selain itu masyarakat bisa juga ikut mengembangkan hususnya di SMK Bustanul Ulum ini kedepannya.
Pada hari kedua, pelatihan sedikit di berikan kepada siswa dengan hasil yang sudah diberikan kemarin, pada hari ini juga siswa di persilahkan mempraktekkan sendiri apa yang sudah di dapatkannya pada hari pertama, pada hari juga merupakan hari terakhir dari pelatihan pada kesempatana kali ini.
Setelah dilakukan pelatihan ini, siswa di haruskan membuat sebuah karya dalam bidang sablon dan konfeksi, sehingga keterampilan siswa tidak hanya pada Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Teknik Sepeda Motor (TSM) saja, melainkan juga bisa dalam bidang Sablon dan Konfeksi. Oleh karenanya, SMK Mini ini sangat tepat apabila diletakkan pada SMK di bawah naungan pondok pesantren.
Dengan pelatihan selama dua hari ini mampu menyita perhatian dari setiap siswa yang hadir dan sekarang siswa yang diberikan bimbingan sekitar 65% sudah bisa mempraktekkan sesuai dengan arahan dan bimbingan dari tim teknik Dinas Provinsi Jawa Timur, dan ini sangat menunjang dan kemungkinan besar bisa mengurangi pengangguran jika nantinya siswa sudah dinyatakan lulus dari sekolah.